Adapun makalah Jaringan Komputer yang membahas tentang Protokol dan jenis-jenisnya, saya bersama rekan saya telah menyusun sebuah makala tersebut semoga bisa bermanfaat bagi yang membaca artikel ini yang ada berikut ini :
MAKALAH PROTOKOL JARINGAN
Mata
kuliah: Jaringan Komputer
Disusun
oleh:
1. Achmad
Fadillah
2. Fadli
Fajarul Anwar
3. Laela
Rahayu
4. Mudopir
5. Robert
6. Sefrizal
Rahman
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS PAMULANG
Jalan
Surya Kencana nomor 1, Pamulang
KATA PENGANTAR;
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
kekuatan dan kemampuan sehingga makalah ini bisa selesai tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung
dalam penyusunan makalah ini.
Penulis
sadar makalah ini belum sempurna dan memerlukan berbagai perbaikan, oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan.
Akhir
kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
semua pihak.
Tangerang,
12 Juni 2017
Penulis,
KELOMPOK 3 JARKOM.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sebenarnya komunikasi dapat terjadi menggunakan protocol
komunikasi. Di dalam konteks jaringan data, sebuah protocol adalah suatu
aturan formal dan kesepakatan yang menentukan bagaimana komputer bertukar
informasi melewati sebuah media jaringan. Sebuah protocol satu atau lebih dari lapisan – lapisan OSI.
Sebuah variasi yang lebar dari adanya protocol komunikasi, tetapi semua
memelihara pada salah satu aliran group: protocol LAN, protocol WAN,
protocol jaringan dan protocol routing. Protocol LAN beroperasi pada lapisan
fisik dan data link dari model OSI serta mendefinisikan komunikasi dari macam –
macam media LAN. Protocol WAN beroprasi pada ketiga lapisan terbawah dari
model OSI dan mendifinisikan dari macam – macam WAN. Protocol routing adalah
protocol lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk menentukan jalan
dan pengaturan lalu lintas. Akhirnya protocol jaringan terdiri
dari berbagai protocol dari lapisan teratas yang ada dalam sederetan
protocol.
2. Batasan Masalah
Dari latar belakang yang muncul maka perlu diberikan suatu batasan
masalah, masalah yang kami angkat yakni tentang protocol dalam sebuah jaringan.
3. Tujuan
Adapun penulisan makalah ini dapat memenuhi sasaran yang jelas dan
terarah maka terlebih dahulu harus memiliki tujuan yang tepat. Adapun tujuan
tersebut antara lain :
Ø
Sebagai
pedoman pembelajaran tentang IP protocol.
Ø
Sebagai
sarana pembelajaran jaringan komputer
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Definisi protocol
Protokol adalah
suatu aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan
komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang harus
dipenuhi oleh sisi pengirim (transmitter) dan sisi penerima (receiver) agar
komunikasi dapat berlangsung dengan benar.Selain itu protokol juga berfungsi
untuk memungkinkan dua atau lebih komputer dapat berkomunikasi dengan
bahasa yang sama. Hal – hal yang harus diperhatikan dalam protokol adalah
sebagai berikut:
§ Syntax, merupakan format data dan cara pengkodean yang
digunakan untuk mengkodekan sinyal.
§ Semantix, digunakan untuk mengetahui maksud dari infomasi
yang dikirim dan mengoreksi kesalahan yang terjadi dari informasi tadi.
§ Timing, digunakan untuk mengetahui kecepatan transmisi
data.
2.2
Fungsi protokol
Secara umum fungsi dari
protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan penerima dalam
berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik
dan benar dengan kehandalan yang tinggi. Sedangkan fungsi protokol secara
detail dapat dijelaskan sebagai berikut:
§ Fragmentasi dan Reassembly, fungsi dari fragmentasi dan
reassembly adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket
data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi tadi dan setelah diterima
maka si penerima akan menghubungkan lagi menjadi paket berita yang lengkap.
§ Encaptulation, fungsi dari encaptulaton adalah melengkapi
berita yang dikirimkan dengan address, kode – kode koreksi dan lain –
lain.
§ Connection Control, fungsi dari connection control adalah
membangun hubungan komunikasi dari transmitter dan receiver, dimana dalam
membangun hubungan ini termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri
hubungan.
§ Flow control, fungsi dari flow control adalah mengatur
perjalanan data dari transmitter ke receiver.
§ Error Control Dalam pengiriman data tak lepas dari
kesalahan, baik itu dalm proses pengiriman maupun pada waktu data itu diterima.
Fungsi dari error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi
pada waktu data dikirimkan.
§ Transmission Service, berfungsi untuk member pelayanan
komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta
perlindunagan data.
2.3
Susunan Protokol
Protokol jaringan
disusun dalam bentuk lapisan – lapisan (layer). Hal ini mengandung arti supaya
jaringan yang dibuat nantinya tidak menjadi rumit. Di dalam layer ini, jumlah,
nama isi dan fungsi setiap layer berbeda – beda. Akan tetapi, tujuan dari
setiap layer ini adalah memberi layanan ke layer – layer yang ada di atasnya. Susunan
dalam layer ini menunjukkan tahapan dalam melakukan komunikasi. Antara setiap
layer yang berdekatan terdapat sebuah interface. Interface ini menentukan layanan
layer yang dibawah kepada layer yang diatasnya. Pada saat merencanakan sebuah
jaringan, hendaknya mempertimbangkan bagaimana menentukan interface yang tepat
yang akan ditempatkan diantara dua layer yang bersangkutan. Sebuah himpunan
layer dan protokol disebut arsitektur jaringan. Sebuah arsitektur harus terdiri
dari infomasi yang cukup memungkinkan suatu implementasi menulis program atau membentuk
perangkat keras pada setiap layer-nya.
Setiap Layer memiLiki tugas yg berbeda satu sama Lain.
Berikut masing-masing tugas dari tiap Layer:
§ Layer 7 (AppLication Layer), Menyediakan
Layanan untuk apLikasi ex, transfer fiLe, emaiL, akses Layanan.
§ Layer 6 (Presentation Layer), Bertanggung
jawab untuk menyandikan informasi. Layer ini membuat dua Host dapat
berkomunikasi.
§ Layer 5 (Session Layer), Membuat
Sesi untuk proses dan mengakhiri sesi tersebut. Ex, jika ada Login secara
interaktif maka sesi dimuLai dan jika ada permintaan Log Off maka sesi
berakhir. Layer ini juga menghubungkan Lagi jika sesi Login mengalami gangguan
sehingga terputus.
§ Layer 4 (Transport Layer), Layer
ini mengatur pengiriman pesan dari Host-Host di jaringan. Pertama data
dibagi-bagi menjadi paket-paket sebeLum pengiriman dan kemudian penerima akan
menggabungkan paket-paket tersebut menjadi data utuh kembaLi. Layer ini juga
memastikan bahwa pengiriman data bebas kesaLahan dan kehilangan paket data.
§ Layer 3 (Network Layer), Layer
yg bertanggung jawab untuk menerjemahkan alamat Logis jaringan ke aLamat fisik
jaringan. Layer ini juga memberi identitas aLamat, jaLur perjaLanan pengiriman
data, dan mengatur masaLah jaringan misaLnya pengiriman paket-paket data.
§ Layer 2 (Data Link Layer), Layer
Data Link mengendalikan kesaLahan antara dua komputer yg berkomunikasi Lewat
Layer physicaL. Data Link biasanya digunakan oLeh Hub dan Switch.
§ Layer 1 (PhysicaL Layer), Layer
physicaL mengatur pengiriman data berupa bit Lewat kabeL. Lapisan ini berkaitan
Langsung dengan perangkat keras seperti kabeL dan LAN Card.
2.4
Standarisasi Protokol
Sesuai dengan
perkembangan teknologi dan komunikasi sekarang ini, setiap system komputer
mempunyai cirri khas tersendiri. Masing – masing mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Hal inilah yang menimbulkan keinginan untuk dapat saling
menghubungkan komunikasi antara berbagai system komputer yang beredar
dipasaran. Berbagai yang berperan dalam usaha tersebut antara lain:
§ Electronic Industries Association (EIA)
§ Committee Consultative de Telegrapque et Telephonique
(CCITT)
§ International Standart Organization (ISO)
§ American National Standart Institute (ANSI)
§ Institute of Elektrical and Electronic Enginners (IEEE)
Perusahaan tersebut di atas saling bekerja sama dalam
menentukan standarisasi khususnya yang menyangkut komunikasi data. Sebelum
dilakukan standarisasi, terdapat berbagai macam protocol yang digunakan oleh
perusahaan peralatan komunikasi atau system komputer. Para produsen merancang
protocol sendiri guna untuk memonopoli pasar. Oleh sebab itu standarisasi sangatlah
perlu dalam industry komunikasi untuk mengatur dan menetapkan karakter
elektris, fisik, prosedur dari proses komunikasi data. Selain itu, perlunya
standarisasi dalam jaringan komputer antara lain: Standarisasi member jaminan
kepada produsen hardware dan software bahwa produknya akan banyak digunakan
oleh pemakai dengan kata lain potensi pasar menjadi lebih besar. Standarisasi
menjadikan produk dari para produsen komputer dapat saling berkomunikasi, sehingga
pembeli menjadi lebih leluasa dalam memilih peralatan dan menggunakannya. Dengan
standarisasi maka produsen tidak dapat melakukan monopoli pasar sehingga harga
produk menjadi lebih murah, karena terjadi persaingan sehat antar para produsen
dalam menjual produknya.
2.5
Jenis Protokol
Dalam sebuah jaringan komputer,
ada berbagai jenis protocol yang akan digunakan. Beberapa jenis protokol
tersebut yaitu :
§
TCP/IP
(singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah standar
komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses
tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol
ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan
protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan
dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang
diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
§
UDP
( User Datagram Protokol)
UDP, singkatan dari
User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang
mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless)
antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini
didefinisikan dalam RFC 768.
§
Domain
Name System (DNS)
Domain Name System
(DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama
komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission
Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang
terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu
memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
§
Point-to-Point
Protocol
Point-to-Point Protocol
(sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket
jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini
merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan
dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah
yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya
mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan
pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih
cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa
adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak
protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan pada RFC 1661 dan
RFC 1662.
§
Serial
Line Internet Protocol
Serial Line Internet
Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut :
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
§
Internet
Control Message Protocol (ICMP)
Adalah salah satu
protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal
ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah
satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request
(dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat
dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.
protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer
jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa
komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
§
POP3
(Post Office Protocol)
Adalah kepanjangan dari
Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang digunakan untuk mengambil
email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem email
yang mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk sementara
sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server
ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang
terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.
§
IMAP
(Internet Message Access Protocol)
IMAP (Internet Message
Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari
server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil,
membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan
e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post Office
Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang
ada tanpa kecuali.
§
SMTP
(Simple Mail Transfer Protocol)
Adalah suatu
protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau email di
Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim
surat elektronik ke server surat elektronik penerima.
§
HTTP
(Hypertext Transfer Protocol)
HTTP (Hypertext Transfer
Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World Wide Web).HTTP
mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server
ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web
server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada
protokol HTTP ini.
Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada kita.
Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada kita.
§
HTTPS
HTTPS adalah versi aman
dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape
Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi
tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.
Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
§
SSH
(Sucure Shell)
SSH adalah protocol
jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua komputer. SSH
dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim file,
membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai
kelebihan dibanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena
SSH memiliki system Otentikasi,Otorisasi, dan enkripsinya sendiri. Dengan
begitu keamanan sebuah sesi komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih
terjamin. SSH memang lebih aman dibandingkan dengan protocol sejenis, tetapi
protocol SSH tatap rentan terhadap beberapa jenis serangan tertentu. Pada
umumnya serangan ini ditunjukan Pada SSH versi pertama (SSH-1) yang memang
memiliki tingkat keamanan yang lebih lemah daripada SSH versi kedua (SSH-2).
Salah satu serangan pada SSH versi pertama adalah serangan MAN IN THE MIDDLE pada saat pertukaran kunci. Protocol SSH serta
algoritma yang digunakan pada kedua versi SSH, lalu serangan-serangan yang
terjadi pada SSH dan bagaimana SSH mengatasinya. Untuk meningkatkan keamanan
pada protocol SSH dapat dilakukan dengan cara menggunakan kartu Kriptografi
untuk autentikasi.
§
Telnet
(Telecommunication network)
Adalah sebuah protokol
jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area Network. TELNET
dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu
standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap
sebagai risiko keamanan.
§
FTP
( File Transfer Protocol )
FTP ( File Transfer
Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan
aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer
antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission
Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga
diantara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum
transfer data dimulai. FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni
menggunakan User name dan paswordnya yang dikirim dalam bentuk tidak
terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya
untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- uploat berkas- berkas yang ia kehendaki.
Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat berapa direkotri ,
sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan menghapus berkas.
Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login, yakni
dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi dengan
menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan
Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver.
Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.
§ LDAP
LDAP (Lightweight
Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk memungkinkan
semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file
atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP
membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang,
mulai dari negara (countries), organisasi, departemen sampai dengan perorangan.
Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain
tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu.
§
SSL
(Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket
Layer) adalah arguably internet yang paling banyak digunakan untuk enkripsi.
Ditambah lagi, SSL digunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk
berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end. Secure Sockets
Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi pengiriman
informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL
mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode
autentikasi pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL
tidak mendukung fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL
tidak dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang
aman. Protokol SSL terdiri dari dua sub-protokol: SSL record protocol dan SSL
handshake protocol. SSL record protocol mendefinisikan format yang
digunakan untuk mentransmisikan data. Sedangkan SSL handshake protocol
melibatkan SSL record protocol untuk menukarkan serangkaian pesan antara SSL
enabled server dan SSL enable client ketika keduanya pertama kali melakukan
koneksi SSL.
BAB
lll
PENUTUP
Akhirnya
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan terhadap proses penyusunan makalah ini. Tanpa
adanya bantuan dari semua pihak seperti pembimbing serta rekan – rekan kelompok
kemungkinan makalah ini tidak akan menjadi sebuah hasil karya.
3.1
Kesimpulan
Setelah
menyelesaikan penulisan makalah ini, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal,
antara lain :
Ø
Pemahaman
terhadap teori dasar tentang jaringan komputer, khususnya pada protocol
jaringan, sangat diperlukan guna kelancarandalam praktek jaringan komputer.
Ø
Secara
umum protocol mempunyai fungsi untuk menghubungkan sisi pengirim dan penerima
dalam berkomunikasi serta bertukar informasi.
3.2 Saran
Kami
menyadari bahwa karya ini jauh dari sempurna, maka kritik dan saran yang
bersifat mendukung dan membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan di masa
yang akan datang dan semuanya akan kami sambut dengan tangan terbuka dan penuh
rasa hormat.
DAFTAR
PUSTAKA
1. Irvan Nasrun. 2005. “Mengenal Internet
Protokol Masa Depan”. Majalah CHIP Spesial Networking.
2. http://www.ipv6.research.microsoft.com
diakses 24 Desember 2008.
3. R. Mohamad Dikshie Fauzie.
2003. “Pengantar IPv6 dan Implementasinya
pada
FreeBSD”. (http://www.ilmukomputer.com) diakses 24 Desember 2008.
4. http://www.erdsrobert.blogspot.co.id “Protokol
Jaringan Komputer”.
1 Komentar untuk "Makalah Jaringan Komputer - Protokol Jaringan"
terimakasih atas infonya
solder uap 2in1